fishIDER adalah aplikasi bilingual (dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia) yang berbasis web. fishIDER dapat digunakan untuk membantu dalam mengidentifikasi ikan. Gagasan untuk mengembangkan aplikasi ini didapatkan dari pengalaman langsung di lapangan ketika menyaksikan tenaga enumerator dan staf perikanan lainnya di Indonesia sering kesulitan untuk dapat mengidentifikasi ikan secara meyakinkan, terutama tentang ikan dalam kondisi ‘kurang segar’. Identifikasi ikan yang akurat merupakan persyaratan mendasar dari program monitoring perikanan. Penilaian perikanan secara rutin bergantung pada data tangkapan ikan, sebagaimana dicatat oleh enumerator berbasis pelabuhan dan atau observer diatas kapal. Kualitas penilaian tersebut dapat secara signifikan dipengaruhi oleh data yang cacat sebagai akibat dari spesies ikan yang diidentifikasi secara tidak benar. Bagi banyak spesies ikan yang umumnya ditangkap dan didaratkan oleh armada perikanan Indonesia, ada sumber identifikasi yang sangat baik yang tersedia dalam bentuk buku, Namun, foto dan gambar ikan yang digunakan untuk menggambarkan spesies ini cenderung menampilkannya dalam kondisi terbaik (yaitu segar), menampilkan warna ‘hidup’, tanda eksternal yang terlihat jelas, dan kerusakan minimal. Ikan yang diamati dalam kegiatan pengumpulan data seringkali ikan yang disimpan di kapal penangkap ikan atau ikan yang di es di pasar selama beberapa hari, dan kondisinya kurang segar, dengan hilangnya ciri khas, membuat identifikasi yang cepat dan positif menjadi sulit.
Aplikasi berbasis web ini mencakup informasi taksonomi, biologi dan perikanan untuk spesies yang paling sering tertangkap, tetapi yang paling penting, adanya dokumentasi foto spesies dalam situasi pasar di berbagai kondisi ‘kesegaran’. Untuk setiap spesies ada juga fasilitas pembelajaran dan pengujian interaktif untuk meningkatkan keterampilan identifikasi.
Kami berharap fishIDER akan menjadi sumber yang bermanfaat bagi semua orang yang ditugaskan untuk mengidentifikasi ikan di lapangan, apakah itu untuk tujuan pemantauan perikanan atau untuk persyaratan penelitian lain. Dan meskipun fokus utamanya adalah pada spesies yang biasa ditemui di Indonesia, kami berharap sumber daya ini juga bermanfaat bagi orang yang bekerja di daerah lain di Asia Tenggara dan daerah tropis lainnya.
Sebagian besar ‘foto pasar ikan’ yang digunakan dalam fishIDER berasal dari koleksi foto William White dan Craig Proctor, para peneliti di CSIRO Marine Laboratories di Hobart, dan dari para peneliti mitra di Balai Riset Perikanan Laut Indonesia. Setiap foto ditandai dengan mencantumkan sumbernya. Kami mendorong ‘sumbangan’ penggunaan foto pasar ikan dari orang lain, dan pengakuan dijamin untuk setiap foto yang digunakan. Jika Anda memiliki foto yang Anda rasa akan berguna untuk situs web ini, silakan hubungi kami di halaman kontak kami.
[1 “Ikan” dalam konteks ini termasuk ikan bertulang (Osteichthyes) dan hiu serta pari (Chondrichthyes). Akhirnya, bergantung pada persediaan dana, kami berharap dapat memperluas sumber daya untuk menyertakan invertebrata; terutama udang, lobster, kepiting, cumi-cumi, dan kerang.