Istiompax indica


Marlin hitam BLM
Characteristic features:
Colour:

Permukaan atas kehitaman hingga biru gelap; berkilau perunggu di sepanjang sisi; perak di bagian bawah. Semua sirip hitam kecuali sirip dubur yang pucat. Yang masih muda kadang-kadang tampak memiliki garis vertikal seperti marlin lorek. Warna memudar setelah kematian karena kondisinya sudah tidak segar.

Size:

Total panjang hingga 450 cm dan beratnya hingga 700 kg.1

Important conditions and life stages:
Muda ~85 cm LJFL
  1. Sirip punggung pertama setinggi panjang tubuhnya
  2. Garis vertikal kadang-kadang ada
  3. Sirip dada fleksibel pada individu yang beratnya kurang dari 15 kg, selain kondisi tersebut, sirip dada kaku dan tidak dapat dilipat ke arah tubuh
Distribution:

Perairan tropis dan subtropis di Indo-Pasifik.

Habitat:

Zona epipelagik di perairan samudera, ditemukan pada kedalaman dari permukaan hingga setidaknya 915 m.2

Biology:

Terus bermigrasi; paling banyak tersebar di perairan dekat pantai dan pulau-pulau. Kebanyakan memangsa tuna kecil, tetapi juga ikan kecil lainnya, krustasea, dan sefalopoda. Ukuran 50% dewasa diperkirakan sebesar 195 cm EFL, setara dengan usia 5,4 tahun untuk marlin hitam betina di Taiwan.3 Perkiraan usia maksimum adalah 57 tahun untuk jantan dan 11–13 tahun untuk betina.4, 5

Indonesian fisheries:

Banyak tertangkap menggunakan alat tangkap rawai dan jaring tetap, tetapi juga dengan jaring insang.

Similar species:

Istiophorus platypterus
Ikan layaran

Istiophorus platypterus dikatakan berbeda karena memiliki sirip punggung seperti layar, lebih tinggi dari panjang margin posterior opercle maksimum pada kebanyakan panjang spesies, bagian tertinggi di sirip tengah (vs bagian depan sirip punggung lebih rendah dari panjang margin posterior opercle, bagian belakang rendah), dan sirip perut sangat panjang, hampir mencapai anus (vs pendek, jauh dari anus).

Kajikia audax
Marlin lorek

Kajikia audax dikatakan berbeda karena memiliki sirip dada yang berbentuk daun (vs melengkung/berbentuk sabit) dan dapat dilipat ke arah tubuh (vs kaku, tidak dapat dilipat ke arah tubuh); sirip punggung pertama memiliki ujung lancip (vs agak bulat); bagian tubuh depan sirip punggung pertama sama atau lebih panjang dari margin posterior opercle (vs tinggi sekitar setengah panjang margin posterior opercle); sirip punggung kedua agak mundur dibanding sirip dubur kedua (vs sirip punggung kedua sedikit maju dibanding sirip dubur kedua) dan daging oranye (vs putih kemerahan sampai keabu-abuan).

Makaira nigricans
Marlin biru

Makaira nigricans dikatakan berbeda karena memiliki sirip dada yang seperti tali (vs melengkung/berbentuk sabit) dan fleksibel, dapat dilipat rata ke sisi tubuh (vs kaku, tidak dapat dilipat ke arah tubuh), dan sirip punggung kedua sedikit mundur dibanding sirip dubur kedua (vs sirip punggung kedua sedikit maju dibanding sirip punggung kedua).

Tetrapturus angustirostris
Ikan todak paruh pendek

Tetrapturus angustirostris dikatakan berbeda karena memiliki paruh yang pendek, hanya sedikit lebih panjang dari rahang bawah (vs jauh lebih panjang dari rahang bawah); anus terletak jauh di depan sirip dubur pertama dengan jarak lebih besar dari panjang pangkal sirip dubur pertama (vs sedikit maju dari sirip dubur pertama dengan jarak kurang dari panjang pangkal sirip dubur pertama), dan tengkuk rendah hingga datar (vs. curam).

Xiphias gladius
Ikan todak paruh lebar

Xiphias gladius dikatakan berbeda karena memiliki paruh yang pipih lonjong jika disayat melintang (vs bulat); tidak ada sirip perut (vs ada); 1 median lunas pada tangkai ekor (vs. 2 lunas), dan takik yang dalam pada tubuh atas dan bawah pada tangkai ekor (vs takik dangkal).

Internal links:
References:
  1. IGFA. Database of IGFA angling records until 2001. IGFA Fort Lauderdale, USA; 2001.
  2. Nakamura I. FAO Fisheries catalogue Vol. 5. Billfishes of the world: An annotated and illustrated catalogue of marlins, sailfishes, spearfishes and swordfishes known to date. Food and Agriculture Organization of the United Nations; 1985.
  3. Sun C-L, Chang H-Y, Liu T-Y, Yeh S-Z, Chang Y-J. Reproductive biology of the black marlin, Istiompax indica, off southwestern and eastern Taiwan. Fisheries Research. 2015;166:12–20.
  4. Speare P. Age and growth of black marlin, Makaira indica, in east coast Australian waters. Marine and Freshwater Research. 2003;54(4):307–14.
  5. Sun C-L, Yeh S-Z, Liu C-S, Su N-J, Chiang W-C. Age and growth of Black marlin (Istiompax indica) off eastern Taiwan. Fisheries Research. 2015;166:4–11.