Kajikia audax


Marlin lorek MLS
Characteristic features:
Colour:

Permukaan atas hitam kebiruan, perak di bagian bawah; terdapat sekitar 15–20 garis biru terang yang mencolok, masing-masing terdiri dari belang sempit dan/atau bintik. Sirip punggung pertama berwarna hitam kebiruan, sirip lainnya biasanya berwarna cokelat tua. Warna memudar setelah kematian dan karena kondisinya sudah tidak segar.

Size:

Total panjang hingga 420 cm dan beratnya hingga 224,1 kg.1

Distribution:

Menyebar di perairan tropis dan perairan beriklim sedang.

Lihat peta penyebaran FAO

Habitat:

Zona epipelagik, mesopelagik, dan oseanik. Tercatat dari permukaan hingga kedalaman hampir 300 m. Menghuni air yang lebih dingin daripada air yang dihuni marlin hitam atau marlin biru.

Biology:

Sering bermigrasi, sebagian besar sendirian, hanya membentuk kelompok kecil selama musim pemijahan. Memangsa berbagai ikan, sefalopoda, dan krustasea. Perkiraan ukuran pada 50% kedewasaan sebesar 210 cm LJFL untuk betina dan 167 cm LJFL untuk jantan di Pasifik Barat Daya.2 Perkiraan usia maksimum berkisar antara 6 hingga 12 tahun.3, 4, 5

Indonesian fisheries:

Tertangkap menggunakan alat tangkap rawai dan pukat cincin, dan mungkin juga oleh jaring insang dan pancingan teknik tonda.

Similar species:

Istiompax indica
Marlin hitam

Istiompax indica dikatakan berbeda karena memiliki sirip dada yang berbentuk sabit/melengkung (seperti daun) dan kaku, tidak dapat dilipat ke arah tubuh (vs. fleksibel, dapat dilipat ke arah tubuh); tinggi bagian depan sirip punggung pertama sekitar setengah dari margin posterior opercle (vs sama dengan, atau lebih besar dari margin posterior opercle); ujung sirip punggung pertama agak membulat (vs runcing); sirip punggung kedua sedikit maju dibanding sirip dubur kedua (vs sirip punggung kedua sedikit mundur dibanding sirip dubur kedua); dan daging berwarna putih kemerahan atau keabu-abuan (vs oranye).

Istiophorus platypterus
Ikan layaran

Istiophorus platypterus dikatakan berbeda karena memiliki sirip punggung pertama yang menyambung dan seperti layar, lebih tinggi dari margin posterior opercle maksimum pada kebanyakan panjang spesies, bagian tertinggi di sirip tengah (vs bagian depan tinggi, sama dengan atau lebih besar dari margin posterior opercle maksimum, bagian belakang rendah), dan sirip perut panjang, hampir mencapai anus (vs pendek, ujungnya jauh di depan anus).

Makaira nigricans
Marlin biru

Makaira nigricans dikatakan berbeda karena memiliki sirip dada yang berbentuk seperti tali (seperti daun); tinggi bagian depan sirip punggung pertama lebih rendah dari margin posterior opercle maksimum (vs sama dengan atau lebih besar dari margin posterior opercle), dan daging berwarna putih kemerahan hingga keabu-abuan (vs oranye).

Tetrapturus angustirostris
Ikan todak paruh pendek

Tetrapturus angustirostris dikatakan berbeda karena memiliki paruh yang hanya sedikit lebih panjang dari rahang bawah (vs jauh lebih panjang); anus yang sedikit maju dari sirip dubur pertama dengan jarak kurang dari panjang pangkal sirip dubur pertama (vs jauh ke depan dengan jarak yang lebih panjang dari pangkal sirip dubur pertama), dan tengkuk rendah dan datar (vs curam).

Xiphias gladius
Ikan todak paruh lebar

Xiphias gladius dikatakan berbeda karena memiliki paruh yang pipih lonjong jika disayat melintang (vs bulat); tidak ada sirip perut (vs ada); 1 median lunas pada tangkai ekor (vs. 2 lunas), dan takik yang dalam pada tubuh atas dan bawah pada tangkai ekor (vs takik dangkal).

External links:
References:
  1. IGFA. IGFA world record game fishes. International Game Fish Association Dania Beach, Florida. 2011;
  2. Kopf R, Davie P, Bromhead D, Young J. Reproductive biology and spatiotemporal patterns of spawning in striped marlin Kajikia audax. Journal of Fish Biology. 2012;81(6):1834–58.
  3. Skillman RA, Young MYY. Von Bertalanffy growth curves for striped marlin, Tetrapturus audax, and blue marlin, Makaira nigricans, in the central North Pacific Ocean. Fishery Bulletin. 1976;74(3.1976):553.
  4. Kopf R, Davie P, Holdsworth J. Size trends and population characteristics of striped marlin, Tetrapturus audax caught in the New Zealand recreational fishery. New Zealand Journal of Marine and Freshwater Research. 2005;39(5):1145–56.
  5. Kopf RK, Davie PS, Bromhead D, Pepperell JG. Age and growth of striped marlin (Kajikia audax) in the Southwest Pacific Ocean. ICES Journal of Marine Science. 2011;68(9):1884–95.